Tabrakan maut, mantan kepala SMP 3 Lhokseumawe meninggal

SOFYAN Rahman, pengemudi mobil Honda Jazz BK 744 KY yang terlibat trabrakan maut dengan truk TNI di Lhokseumawe, kemarin sore, meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit PT Arun, Minggu, 17 Februari 2013, sekitar pukul 00.15 WIB dinihari tadi.


Saat ini jenazah Sofyan Rahman sedang dimakamkan di tempat tinggalnya, Keude Matangkuli, Aceh Utara. Sofyan Rahman merupakan guru Fisika SMPN 1 Lhokseumawe yang pernah menjadi Kepala SMPN 3 Lhokseumawe.

“Kami sedang menyaksikan proses pemakaman almurhum Pak Yan (Sofyan Rahman). Beliau meninggal dunia jam dua belas lewat dinihari tadi,” kata Ismail Haitami, Kepala SMPN 1 Lhokseumawe saat dihubungi, tadi sekitar pukul 10.40 WIB, Minggu.

Menurut Ismail Haitami, almarhum Sofyan Rahman meninggalkan seorang istri dan lima anak, empat laki-laki dan satu perempuan. “Kami keluarga besar SMPN 1 Lhokseumawe merasa kehilangan sosok Pak Yan sebagai guru yang baik,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, mobil Honda Jazz warna silver yang dikemudikan Sofyan Rahman terlibat trabrakan maut dengan truk TNI di Jalan Banda Aceh-Medan, depan Klinik Kesehatan Pelabuhan, Gampong Meuria Paloh, Muara Satu, Lhokseumawe, Sabtu kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.

Menurut saksi mata, dua kendaraan itu meluncur dari arah Bireuen menuju Lhokseumwe. Tiba-tiba mobil Jazz menyalip truk TNI dan menabrak tiang listrik di dekat jalan hingga oleng, lalu membentur dengan truk TNI yang meluncur di belakangnya.

Sofyan Rahman yang kritis langsung dilarikan ke Rumah Sakit PT Arun di Batuphat, Muara Satu, Lhokseumawe. “Korban mengalami sakit di bagian dada, batok kaki kiri pecah dan luka lecet pada siku kiri,” kata dokter Rusmanida yang menangani Sofyan Rahman di RS PT Arun kepada ATJEHPOSTcom, sekitar pukul 17.45 WIB, kemarin.

Sedangkan dua anggota TNI yang ada dalam truk itu, Praka Dodi (sopir) dan Pratu Sugiarto. Keduanya mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe.[](iip)

Sumber: http://atjehpost.com/read/2013/02/17/40270/15/5/Tabrakan-maut-mantan-kepala-SMP-3-Lhokseumawe-meninggal