Jakarta, Ejakulasi dini mungkin jadi momok untuk kebanyakan pria, sekaligus jadi masalah seks yang cukup umum dialami. Selain karena kondisi kesehatan, ada banyak faktor yang membuat pria 'kalah' di ranjang.
Ejakulasi dini terjadi ketika seorang pria berejakulasi lebih cepat dari yang ia atau pasangannya inginkan. Faktor psikologis dan biologis dapat memainkan peran dalam kondisi ini. Meskipun banyak pria merasa malu untuk membicarakannya, ejakulasi dini adalah kondisi umum dan dapat diobati.
Penyebab pasti ejakulasi dini tidak diketahui. Kondisi ini pernah dianggap hanya psikologis, tapi kini para ahli menyimpulkan ejakulasi dini lebih rumit dan melibatkan interaksi kompleks dari kedua faktor psikologis dan biologis.
Berikut beberapa faktor penyebab terjadinya ejakulasi dini, seperti dilansir Mayo Clinic, Selasa (7/5/2013):
Penyebab psikologis
1. Situasi di mana pria mungkin bergegas untuk mencapai klimaks (takut ketahuan)
2. Perasaan bersalah yang meningkatkan kecenderungan pria untuk terburu-buru menyelesaikan hubungan seksual
3. Disfungsi ereksi. Pria yang cemas tak bisa ereksi atau tak mampu mempertahankan ereksi selama hubungan seksual dapat membentuk pola bergegas untuk ejakulasi, yang dapat sulit untuk berubah.
4. Kecemasan. Banyak pria dengan ejakulasi dini juga memiliki masalah dengan kecemasan, baik secara khusus tentang kinerja seksual atau terkait dengan masalah lain.
5. Stres. Regangan emosional atau mental dalam setiap bidang kehidupan dapat memainkan peran dalam ejakulasi dini, membatasi kemampuan pria untuk bersantai dan fokus selama hubungan seksual.
6. Masalah hubungan dengan pasangan.
Penyebab biologis
1. Kadar hormon yang abnormal
2. Tingkat kimia otak abnormal yang disebut neurotransmiter
3. Aktivitas refleks abnormal dari sistem ejakulasi
4. Masalah tiroid tertentu
5. Peradangan dan infeksi pada prostat atau uretra
6. Kerusakan sistem saraf akibat pembedahan atau trauma
7. Sakau dari obat tertentu yang digunakan untuk mengobati masalah kesehatan mental