Dalam kehidupan ini manusia tak terlepas dari suka dan duka, sedih dan bahagia. Kondisi ini pasti dihadapi dan dialami oleh setiap manusia. Hanya saja ada yang mampu menghadapinya, ada juga yang tak sanggup memikul bebannya.
Semestinya setiap manusia mampu memikul
semua beban derita karena Allah swt tak pernah menghadapkan manusia pada
suatu ujian seberat apapun kecuali disesuaikan oleh kemampuannya.
Allah swt dengan sifat adil dan
bijaksana-Nya telah mengkaruniakan tiga potensi pada semua manusia.
Hanya saja ada yang mengaktualkannya secara seimbang, ada juga yang
belum mampu mengaktualkan secara seimbang. Mereka inilah yang akan
mengalami penderitaan hati dan kehilangan keseimbangan hidup. Yang
akhirnya berakibat pada stres dan gangguan kejiwaan.
Karena itu kita sangat dianjurkan untuk
memiliki senjata yang ampuh untuk menghadapi penderitaan. Khususnya bagi
yang keseringan menghadapi beban penderitaan. Doa merupakan senjata
yang paling ampuh untuk menghilangkan segala beban derita.
Rasulullah saw pernah mengajarkan kepada
kita doa yang dapat menghilangkan derita, duka, bahkan doa ini dapat
mencerahkan hati dan mencerdaskan pikiran. Keampuhan doa ini telah
diakui oleh ulama, dan hadis tentangnya telah dinyatakan shahih oleh
Imam Ahmad bin Hanbal, Ibnu Hibban dan Al-Hakim.
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa
yang membaca doa berikut ini, Allah akan menghilangkan deritanya dan
menggatikannya dengan kebahagiaan:
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
اللهم صل على محمد وآل محمد
اَللَّهُمَّ إِنِّى عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ ، مَاضٍ فِي حُكْمِكَ، عَدْلٌ فِي قَضَاءِكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اِسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجَلاَءَ حُزْنِي وَذِهَابَ هَمِّي
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad
Allâhumma innî `abduka wabnu `abdika
wabnu amatika, nâshiyatî biyadika, madhin fi hukmika, `adlun fi
qadhâika. As-aluka bikulli ismin huwa laka sammayta bihi nafsaka aw
anzaltahu fî kitâbika aw `allamtahu ahadan min khalqika awista`tsarta
bihi fî `ilmil ghaybi `indaka an taj`alal qur’âna rabî`a qalbî wa nûra
shadrî wa jalâa huznî wa dzihâba hammî.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Ya Allah, aku adalah hamba-Mu putera
hamba-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, berlalu hukum-Mu dan adil
ketentuan-Mu. Aku memohon pada-Mu dengan semua nama yang Kau namakan
pada diri-Mu atau yang Kau turunkan dalam kitab-Mu atau yang kau ajarkan
pada salah seorang dari makhluk-Mu atau yang Kau berikan pengaruhnya
pada ilmu ghaib di sisi-Mu, jadikan Al-Qur’an keindahan kalbuku, cahaya
hatiku, penyembuh dukaku dan penghapus deritaku. (Makarimul Akhlaq: 351)
Hadis ini diriwayatkan oleh Allamah
Ath-Thabrasi juga oleh Imam Ahmad, Ibnu Hibban dan Al-Hakim, mereka
menyatakan shahih hadis ini.
WassalamSumber: http://syamsuri149.wordpress.com/2009/03/26/doa-untuk-menghilang-beban-derita/