Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq meminta pemerintah memberi perhatian lebih pada kasus pailit Telkomsel. Sebab menurutnya, operator seluler itu masih merupakan aset negara yang perlu dilindungi.
"Pada prinsipnya kami mendukung langkah yang dilakukan pemerintah dalam membantu Telkomsel, termasuk dalam seleksi 3G," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat antara Kementerian Kominfo, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia, dan Telkomsel di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/10/2012).
Anggota Komisi I DPR lainnya Roy Suryo menambahkan, pihaknya tidak ingin mengintervensi kasus hukum, karena itu yang diberikan adalah dukungan politik ke pemerintah untuk membantu Telkomsel.
"Hal ini termasuk langkah pemerintah untuk menunda seleksi frekuensi 3G," katanya dalam kesempatan yang sama.
Ketua BRTI Syukri Batubara mengatakan, seleksi frekuensi 3G tetap akan dilaksanakan tahun ini meski sempat tertunda beberapa kali sejak lelang direncanakan kuartal ketiga 2011 lalu.
"Kami tetap jalankan seleksi frekuensi 3G. Penundaan bukan hanya karena Telkomsel pailit, tetapi dokumen lelang dan tata cara seleksi belum 100% selesai," jelasnya.
Senada dengan Syukri, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S Dewa Broto juga menegaskan penundaan ini juga merugikan banyak pihak termasuk Kominfo sendiri.
"Kami sebenarnya juga tak mau memperlama proses seleksi 3G ini. Sebab, di satu sisi juga Kominfo akan rugi karena terhambatnya pemasukan dari sisi pendapatan negara bukan pajak (PNBP)," jelasnya.
Seperti diketahui, dari lima operator 3G yang berminat mengikuti seleksi beauty contest, Telkomsel adalah yang paling ngotot ingin mendapatkan blok kanal tambahan. Tak hanya satu, tapi anak usaha Telkom dan SingTel ini ingin dapat dua blok sekaligus.
Namun sayangnya, Telkomsel yang sedang dikasuskan oleh PT Prima Jaya Informatika dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat karena dinilai tak mampu membayar hutang Rp 5,3 miliar yang telah jatuh tempo.
Kementerian Kominfo yang telah mendapatkan penjelasan melalui surat klarifikasi yang dikirimkan Telkomsel, pada akhirnya memutuskan untuk menunda kembali proses seleksi 3G yang harusnya sudah digelar sejak akhir September kemarin.
Menkominfo Tifatul Sembiring sebelumnya juga pernah berucap kalau tender diundur maka target PNBP Kominfo sebesar Rp 1 triliun untuk tahun 2012 akan terancam.
"Selain dari kerugian PNBP, kami juga rugi karena kualitas layanan 3G jadi berkurang. Itu sebabnya, ada perhitungan Kominfo dan BRTI yang menjadi alasan kenapa lelang ini sedikit tertunda. Tapi mudah-mudahan bisa segera terlaksana," harap Gatot.
Sumber: http://inet.detik.com/read/2012/10/04/165759/2054874/328/telkomsel-pailit-dpr-dukung-penundaan-tender-3g?i991101105