Gangguan pada lambung atau lebih dikenal
sebagai sakit maag seringkali timbul dari kebiasaan pada pola hidup yang
kurang baik. Kesibukkan yang dialami terkadang membuat kita terlambat
untuk makan dan pekerjaan yang menumpuk akhirnya menimbulkan stres.
Sakit maag bisa datang kepada kita tanpa disadari sebelumnya dan bisa
saja kita terkena penyakit maag di saat sedang sibuk menjalani rutinitas
pekerjaan sehingga tidak dapat melakukan aktivitas seperti yang
sewajarnya.
Meski terkesan penyakit yang tidak terlalu berat
namun bukan berarti kita boleh meremehkan sakit maag. Penyakit maag yang
dipicu oleh sakit pada lambung bisa mengakibatkan gangguan pada
pencernaan sehingga bila tidak ditangani dengan tepat maka bisa saja
akhirnya mengganggu tubuh secara keseluruhan bila sakit yang diderita
pada lambung sudah tergolong kronis.
Sakit maag dan radang lambung pada umumnya terjadi
karena adanya luka atau iritasi di lapisan mukosa lambung. Sehingga
dinding lambung menjadi merah bahkan mengalami bengkak, berdarah dan
luka berparut. Luka juga bisa menjalar hingga ke usus dua belas jari.
Salah satu penyebabnya adalah terjadinya produksi asam lambung
berlebihan yang mengakibatkan nyeri dan mual bagi penderitanya. Sakit
maag bisa diderita oleh semua kalangan usia dan dapat kambuh kembali
bila penderita melakukan pola hidup atau makan yang salah sehingga
kembali memicu terjadinya luka pada lambung.
Gejala umum sakit maag / lambung.
Meski tidak bisa dikatakan pasti namun beberapa
gejala di bawah ini dapat menjadi indikasi umum bagi seseorang yang
menderita sakit maag:
· Timbul rasa mual pada perut dan selalu ingin muntah.
· Terasa nyeri dan pedih terutama pada perut bagian atas (ulu hati), juga diselingi perut kembung dan nafas sesak.
· Rasa mual yang begitu kuat membuat tidak nafsu makan, wajah menjadi pucat dan sering sendawa karena perut menjadi kembung.
· Kepala terasa pusing, sulit untuk tidur serta suhu badan naik dan keluar keringat dingin.
Selain itu beberapa penderita dengan radang lambung
yang sudah terlalu parah juga mengalami pendarahan pada lambung
sehingga ketika penderita muntah maka akan mengeluarkan darah berwarna
kehitaman seperti kopi. Radang lambung yang sudah terlanjur kronis dapat
menyebabkan kematian.
Penyebab sakit maag / lambung.
Sebagian besar penyebab sakit maag adalah karena
kelalaian penderita dengan memiliki pola hidup dan makan yang kurang
tepat. Secara umum penyebab sakit lambung adalah:
- Beban pikiran yang berlebihan sehingga mengakibatkan stres dan tekanan emosional.
- Produksi asam lambung dan pepsin yang berlebihan pada lambung.
- Lapisan
mukosa lambung mengalami luka yang diakibatkan kelebihan asam lambung
dan pepsin sehingga fungsi mukosa jadi menurun dan berakibat pada
timbulnya luka, iritasi, peradangan pada lambung.
- Menunda atau terlambat untuk makan dan ketika makan dilakukan secara berlebihan.
- Mengonsumsi
makanan yang terlalu pedas, asam, minuman beralkohol tinggi,
obat-obatan tertentu dan mengonsumsinya secara berlebihan atau tidak
sesuai dosis.
Pada beberapa karakter pasien, penyakit maag juga
disebabkan oleh terdapatnya penyakit lain seperti: infeksi bagian dalam
tubuh karena bakteri, anemia, penyakit pada ginjal, diabetes dan efek
samping dari penggunaan obat untuk penyakit lain.
Mengatasi sakit maag pada lambung.
Upaya yang paling bagus untuk mengatasi sakit maag
adalah adanya kesadaran dari penderita maag untuk menghindari melakukan
kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya sakit maag. Upaya untuk
mencegah penyakit maag adalah makan tepat waktu yaitu secara teratur dan
tidak berlebihan, pola hidup yang seimbang dan sehat, menjaga
kebersihan dengan cuci tangan sebelum makan dan memperhatikan bahan
makanan untuk menghindari jajan makanan sembarangan dan menghindari
stres atau tekanan emosional lainnya.
Meski terdapat banyak ramuan tradisional untuk
mengatasi sakit maag namun mengonsumsi suatu obat tertentu untuk bisa
mengatasi sakit maag juga bisa menjadi pilihan yang tepat dan praktis
karena lebih dimungkinkan untuk bisa selalu dibawa. Ada baiknya untuk
selalu memiliki persedian obat maag yang bisa untuk selalu dibawa bila
sedang bekerja atau berpergian sehingga ketika penyakit maag datang maka
kita bisa dengan cepat mengatasinya.
Hal yang harus diperhatikan dalam mengonsumsi obat
maag adalah kandungan yang ada pada obat tersebut. Kandungan pada obat
maag haruslah yang sesuai dengan kebutuhan untuk penyembuhan lambung
secara efektif.
Contoh kandungan pada obat maag misalnya kombinasi
antara Hydrotalcite dan Magnesium Hidroksida merupakan jenis antasida
untuk menetralkan asam lambung sehingga meringankan gejala nyeri ulu
hati serta mual akibat iritasi oleh asam lambung dan pepsin.
Hydrotalcite sendiri mengandung alumunium dan magnesium yang bersifat
basa, dalam ilmu kimia untuk dapat menetralkan asam maka harus dengan
direaksikan oleh basa. Maka dengan cara ini lambung dapat kembali
netral. Kandungan lainnya seperti Simethicon berfungsi untuk mengurangi
gelembung gas yang berlebihan pada lambung yang mengakibatkan rasa
kembung pada perut dan rasa untuk ingin bersendawa.
Konsumsi obat maag harus disesuaikan dengan dosis
dan kandungan yang tepat serta diperhatikan adanya efek samping terhadap
penderita penyakit tertentu. Selain itu beberapa keluhan sakit lambung
juga diakibatkan oleh gastritis atau radang lambung sehingga dibutuhkan
pengobatan yang lebih tepat. Oleh karena itu disarankan bagi penderita
maag bila dalam beberapa hari mengonsumi obat maag namun terasa keluhan
mual masih belum berkurang maka sebaiknya untuk dapat berkonsultasi
kepada dokter.
Tetap berpuasa meski memiliki penyakit maag.
Sayang rasanya bila ibadah puasa harus dilewatkan
hanya karena memiliki penyakit maag. Sebenarnya bila dilakukan dengan
cara yang tepat maka berpuasa bagi penderita maag dapat dilakukan dengan
lancar tanpa ada keluhan. Pengaturan pola makan dan aktivitas yang
lebih teliti merupakan solusinya.
Cara untuk dapat tetap berpuasa adalah dengan mengonsumi obat maag yang disesuaikan dengan kebutuhan. Obat maag bisa
diminum pada saat berbuka puasa, sebelum tidur atau ketika santap
sahur. Sisihkan waktu minum obat maag selama satu jam sebelum atau
sesudah makan sehingga lambung bisa berada dalam kondisi netral terlebih
dahulu.
Ketika berbuka puasa sebaiknya diawali dengan
menghindari makan yang terlalu berat seperti langsung makan nasi.
Sebagai pengganti bisa dengan makanan kecil seperti kue, kurma dan
lainnya sesuai selera yang penting cukup untuk berbuka puasa. Setelah
malam selesai shalat tarawih barulah bisa dilanjutkan dengan makan nasi.
Hindari makan makanan secara berlebihan dan memiliki rasa asam dan
pedas yang terlalu kuat. Pada saat sahur dan selama berbuka puasa selain
makan nasi juga disarankan untuk banyak minum air sehingga tubuh
memiliki cairan yang cukup meski pada siang harinya kita berpuasa.
Pastikan untuk selalu tidak terlambat makan ketika
waktu sudah masuk untuk berbuka puasa. Selama berpuasa berlatihlah untuk
memiliki jadwal yang teratur untuk makan dan menghindari beberapa
makanan dan minuman pantangan penderita sakit maag seperti kopi, makanan
yang pedas dan asam serta kurangi kebiasaan merokok. Setelah sebulan
berpuasa diharapkan pengaturan jadwal makan yang tepat waktu dan pola
hidup yang sehat dan tidak berlebihan bisa terus dilanjutkan oleh
penderita sakit maag.